Siapakah Puang Siboro di sejarah Simalungun? (18)

No: 18
Judul
: Steenplastiek in Simaloengoen: inventaris van steenen beelden, reliefs, steenen kisten en dergelijke
Oleh: G. L. Tichelman
Tanggal: 1938
Sumberhttps://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB06:000003222:00056&query=siboro&page=2&sortfield=date&coll=boeken&rowid=9
Pencatat referensi: Arnold Siboro

Di buku berjudul “Steenplastiek in Simaloengoen: inventaris van steenen beelden, reliefs, steenen kisten en dergelijke” tulisan G. L. Tichelman tahun 1938 disebut kisah seorang wanita bernama Puang Siboro, sebagai berikut: 

Daarna huwde Radja Moela Djadi met Poeang Siboro, de dochter van den Oerang Kaja (een der haradjaan's) van Panei, omdat toen ter tijd de Radja van Panei geen dochter had. Poeang Siboro werd ook genoemd Poeang Hoeta Dipar. Zij kreeg een tweeling, een jongen si Gara en een meisje si Saimat. Als tweede vrouw huwde Radja Moela Djadi Panakboroe Simarimboen. Uit dit huwelijk werd een zoon geboren, si Djadi Radja genoemd.

Terjemahan ke bahasa Indonesia menggunakan Google Translate:

Selanjutnya Radja Moela Djadi menikah dengan Puang Siboro, putri Oorang Kaja (salah satu Harajaan) Panei, karena pada saat itu Radja Panei belum mempunyai anak perempuan. Poeang Siboro disebut juga Poeang Hoeta Dipar. Dia memiliki anak kembar, laki-laki bernama Gara dan perempuan bernama Saimat. Radja menikah dengan Moela Djadi Panakboroe Simarimboen sebagai istri keduanya. Dari pernikahan tersebut lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama si Djadi Radja.

BERKALA ARKEOLOGI "SANGKHAKALA" terbitan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Arkeologi Medan, halaman 87, juga mengatakan bahwa Mula Jadi berasal dari Panai, salah satu kerajaan dengan budaya Hindu-Buddha yang berkembang pada abad XI-XIV dengan peninggalan arkeologisnya antara lain di Padang Lawas, Tapanuli Selatan.

Siapakah Puang Siboro ini? Apakah dia boru Siboro? Jika dia boru Siboro, maka ada rentang yang terlalu panjang antara masa hidupnya dengan masa hidup ompu Datu Parulas Parultop berdasarkan perhitungan jumlah generasi di tarombo yang kita ketahui saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Datu Parulas Parultop Nainggolan Lumban Raja di Pematang Bandar - Perdagangan (8)

Datu Parulas menurut Sihombing Lumbantoruan (14)